Ada Sosok Novel Baswedan di Balik Penangkapan Nurhadi & Rezky

Jakarta- Mantan Sekretaris Mahkamah Agung ( MA) Nurhadi Abdurrachman serta menantunya Rezky Herbiyono kesimpulannya ditangkap sehabis 4 bulan buron. Dia langsung dijebloskan ke rumah tahanan( rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) sehabis" dipamerkan" di depan media dengan menggunakan rompi tahanan.

Dalam penangkapan Nurhadi timbul nama penyidik senior Novel Baswedan. Nama Novel sepanjang ini mencuat sebab mantan polisi itu jadi korban penyiraman air keras yang mengganggu salah satu matanya.

Kedudukan Novel dalam penangkapan Nurhadi awal kali dinyatakan oleh mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto.

Dalam account twitternya, BW, sapaan Bambang, menguak kedudukan Novel dalam penangkapan Nurhadi. BW apalagi menyebut Novel yang mengetuai penangkapan tersebut.

Wakil Pimpinan KPK Nurul Gufron mengakui Novel Baswedan terdapat dalam regu yang menciduk Nurhadi. Tetapi dia tidak ketahui persis apakah Novel mengetuai regu tersebut ataupun tidak.

" Mas Novel terdapat dalam regu tersebut. Apakah ia kasatgasnya ataupun tidak, aku belum bisa laporan," kata Gufron.

Dia cuma berkata, dikala regu hendak menangkap, Nurhadi tidak kooperatif. Perilaku persuasif regu dengan mengetuk pagar rumah tidak disambut oleh yang bersangkutan.

Regu KPK lalu berkoordinasi dengan Pimpinan RW serta RT setempat buat memohon izin melaksanakan upaya paksa. Regu KPK, kata Ghufron, kesimpulannya memecahkan kunci pintu gerbang serta pintu rumah tersebut.

Di dalam rumah itu, Nurhadi serta Rezky yang terletak di kamar terpisah kesimpulannya ditangkap.

Amati pula: KPK Bakal Jerat Pidana Para Pelindung Nurhadi Sepanjang Buron

Ghufron berkata penangkapan itu tidak terlepas dari andil warga yang membagikan data pada 1 Juni 2020. Informan tersebut berikan ketahui KPK menimpa keberadaan Nurhadi serta Rezky di suatu rumah di Jalur Simprug Golf 17 Nomor. 1 Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Ghufron menuturkan regu satuan petugas gabungan yang berkoordinasi dengan Polri menelisik lebih jauh dengan melaksanakan pengecekan terhadap data yang masuk.

Amati pula: Jejak Permasalahan serta Akhir Pelarian Nurhadi di Simprug Jaksel

Keduanya saat ini mendekam di Rutan KPK buat menempuh proses hukum atas permasalahan dugaan suap/ gratifikasi dengan total Rp46 miliyar atas 3 masalah di majelis hukum.

Buat Nurhadi, dia pula diucap menerima janji dalam wujud 9 lembar cek dari PT Multicon Indrajaya Halte( MIT).

Nurhadi serta Rezky dijerat dengan Pasal 12 huruf a ataupun Pasal 12 huruf b subsidair Pasal 5 ayat( 2) lebih subsider Pasal 11 serta/ ataupun Pasal 12B Undang- undang No 31 Tahun 1999 sebagaimana sudah diganti dengan Undang- undang No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat( 1) ke- 1 Kitab Undang- undang Hukum Pidana.