Widget HTML Atas

Angkatan Udara Indonesia mendapatkan pilot pesawat tempur wanita pertama

Angkatan Udara Indonesia mendapatkan pilot pesawat tempur wanita pertama

Pada usia 25, Letnan Dua Ajeng Tresna Dwi Wijayanti telah turun dalam sejarah sebagai pilot tempur wanita pertama di Militer Indonesia (TNI).

Kepala Staf Angkatan Udara Panglima Udara Marsekal Yuyu Sutisna memberi selamat kepada Ajeng sebagai salah satu dari 44 pilot dalam angkatan ke-97 untuk menyelesaikan pelatihan mereka di sekolah penerbangan Angkatan Udara, termasuk dua pilot wanita dan dua tentara dari Angkatan Darat Indonesia. Upacara kelulusan Hari Wing ke-97 berlangsung pada tanggal 18 Mei 2020 di Auditorium Ignatius Dewanto dari Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta Timur.

Ajeng, yang merupakan lulusan 2018 dari Akademi Angkatan Udara, akan menjadi pilot KAI T-50i Golden Eagle dengan Skuadron ke-15 Pejuang Sayap Udara ke-3 yang ditempatkan di Pangkalan Angkatan Udara Iswahjudi di Madiun, Jawa Timur. Diproduksi oleh Korea Aerospace Industries (KAI), T-50i adalah pelatih canggih dan pesawat serang ringan.


Ajeng akan melayani Angkatan Udara dalam membela kedaulatan udara Indonesia, Angkatan Udara mengumumkan.

“Para instruktur memotivasi saya untuk menjadi [pilot] pejuang, dan itu telah menjadi kenyataan,” kata Ajeng.

Lahir di Jakarta pada 25 September 1995, Ajeng adalah putri Kolonel Prayitno dari Angkatan Udara dan telah terpesona dengan jet tempur sejak ia masih kecil.

Sejarah militer Indonesia pra-modern mencatat bahwa Angkatan Laut Kerajaan Kesultanan Aceh memiliki seorang laksamana wanita bernama Malahayati yang mendirikan Inong Balee, sebuah unit tempur semua-wanita yang terdiri dari para janda tentara Aceh.

"[Ajeng] diharapkan menjadi inspirasi bagi wanita lain untuk menjadi pilot pesawat tempur dan memecahkan langit-langit kaca di Angkatan Udara Indonesia," kata kepala komunikasi publik Angkatan Udara Kolonel Muhammad Yuris dalam pernyataan tertulis berjudul "Kapten Marvel Indonesia telah lahir".

 "Upacara Wing Day tahun ini dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19, dengan para lulusan yang bergabung dalam upacara tersebut hampir dari Adisutjipto Hall di Akademi Angkatan Udara di Yogyakarta," tambahnya.

Hanya dua pilot trainee teratas dan satu perwakilan Angkatan Darat yang akan menghadiri upacara di markas Angkatan Udara untuk menerima penghargaan mereka, tambahnya. Pilot teratas adalah Letnan Dua Ravi dalam kategori pesawat sayap tetap dan Letnan Dua Sandro dalam kategori pesawat sayap putar.

No comments for "Angkatan Udara Indonesia mendapatkan pilot pesawat tempur wanita pertama"